Beberapa tahun terakhir ini, sampah di laut kian mengkhawatirkan. Banyak foto – foto dan video yang memperlihatkan betapa buruknya sampah di laut yang menyebabkan ekosistem terganggu. Penanganan sampah di laut kini menjadi perhatian utama dunia yang dilakukan oleh hampir semua negara, terutama mereka yang memiliki wilayah laut.

Di Indonesia sendiri sudah melakukan beragam cara untuk mengatasi sampah di laut. Salah satunya adalah dengan membentuk kemitraan aksi plastik nasional. Indonesia merupakan kemitraan insklusif yang digerakkan untuk bisa mengatasi tantangan dari masalah sampah di laut ini.

Komitmen untuk bisa terus mengurasi sampah plastik di laut terus dilakukan. Upaya lain yang sudah pemerintah lakukan adalah dengan mengurangi produksi plastik. Bahkan kini pemerintah DKI Jakarta sudah melarang keras penggunaan plastik di Jakarta. Pengurangan limbah plastik ini sudah menjadi agenda prioritas nasional.

Pengurangan sampah di darat bisa berpengaruh pada sampah di laut. Jadi ini dirasa merupakan langkah yang tepat dalam upaya untuk bisa mengurangi sampah plastik laut. Kini Indonesia tengah berada pada momen di mana lebih baik memilih jalan yang benar dari pada jalan yang mudah.

Negara kita ini memiliki komitmen penuh untuk bisa mengimplementasikan program pembangunan berkelanjutan di semua lini dan memiliki upaya untuk terus mengurangi limbah plastik.

Presiden Joko Widodo sendiri telah mengeluarkan langkah strategis, seperti mengeluarkan peraturan Presiden mengenai pengelolaan sampah.  Ia juga menerbirkan peraturan Presiden mengenai penanganan sampah di laut.

Kini Indonesia sudah bergabung dengan Global Plastic Action Partnership yang merupakan sebuah wadah kolaborasi publik – swasta baru. Diluncurkan di momen World Economic Forum di tahun 2019 lalu.

Momen ini menjadi sebuah wadah kesempatan untuk dapat menunjukkan pada dunia betapa seriusnya Indonesia dalam menangani masalah plastik dengan mengurangi produksi sampah plastik. Ini juga dibuktikan dengan Indonesia yang menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan kemitraan aksi plastik nasional.

Di tahun 2025, Indonesia memiliki visi dalam menghadapi polusi plastik. Yaitu mendukung Indonesia dalam mengurangi sampah plastik hingga sebesar 70% di tahun 2025. Akan dilakukan desain ulang produksi plastik juga menggunakan kemasan daur ulang dengan nilai tinggi.

Turut dilaksanakan pengumpulan sampah plasti dengan cara meningkatkan sistem pengumpulan sektor, didanai oleh negara informal atau swasta.

Harapannya nantu aksi ini dapat dijadikan inspirasi di dalam masa – masa yang penuh akan tantangan. Selain itu bisa memicu kolaborasi juga komitmen yang lebih besar.

Dengan melaksanakan visi ini, Indonesia akan menjadi memiliki tekat yangkuat untuk dapat melangkahkan kaki lebih jauh dalam pengelolaan plastik. Tujuan yang ingin dicapai adalah kita bisa mencapai status bebas polusi plastik di tahun 2040 yang akan mendatang.

Jadi negara kita dapat mewujudkan prinsip ekonomi sirkular yang dimana pelaksanaannya akan senantiasa menerapkan efisiensi sumber daya alam yang sudah digunakan. Sehingga plastik tidak akan dibuang ke lautan, saluran air, dan juga bisa memiliki kehidupan baru.

Indonesia Optimis untuk dapat mengurangi limbah sampah baik di laut dan darat. Selain itu juga dengan berkurangnya sampah plastik di Indonesia, diyakini kualitas ikan akan semakin meningkat.

Karena kini kualitas ikan yang ada di laut Indonesia mulai terlihat dampak negatifnya dan dapat mengakibatkan keterbelakangan intelegensia karena telah mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi mikro plastik laut.

Nah pertanyaannya sekarang, apakah Indonesia bisa mewujudkannya? Ayo bantu Indonesia menjadi negara bebas plastik mulai dari sekarang!