Apa itu tentakel? Tentakel merupakan organ tubuh yang dimiliki oleh hewan invertebrata. Contohnya seperti Gurita, Cumi – Cumi, Sotong, dan juga Anemon Laut. Fungsi dari tentakel adalah untuk meraba, menggenggam, makan, dan juga digunakan untuk bergerak pada perairan.

Untuk Anemon, mereka memiliki puluhan bahkan ratusan tentakel. Jika kamu bingung Anemon itu sejenis tumbuhan atau hewan, Anemon adalah hewan yang ada dari kelas Anthozoa. Anemon sendiri seringkali disalah artikan sebagai tumbuhan karena bentuknya yang memang menyerupai bunga.

Hewan ini banyak ditemui pada daerah terumbu karang yang dangkal, tapi jarang ditemukan pada daerah dengan terumbu karang yang tutupan barunya tinggi.

Diperkirakan terdapat lebih dari 1000 spesies Anemon di lautan seluruh Dunia. Menjadi rumah Nemo dan ayahnya, Marlin, membuat Anemon menjadi populer. Sebagian besar dari Anemon laut tidaklah berbahaya bagi manusia, tetapi ada juga Anemon laut yang beracun. Terutama adalah Actinodendron, Phyllodiscus, dan juga Stichodactyla.

Jika kita sampai tersengat Anemon laut jenis yang di atas, maka kita bisa terluka parah bahkan sampai menyebabkan kematian. Itu sebabnya, meski Anemon merupakan hewan yang indah kita tidak boleh sembarangan menyentuhnya.

Sebagian besar Anemon hidup melekat pada bebatuan di dasar laut atau terumbu karang. Hewan ini tidak mengejar buruannya, melainkan ia menunggu ikan – ikan kecil untuk terjebak di tentakel – tentakelnya dan kemudian ia menyengatnya sampai lumpuh kemudian dijadikannya mangsa seperti diceritakan oleh sbobet macan.

Meski hewan ini tampak hanya terdiam di satu tempat, ternyata ia dapat berpindah. Cara Anemon berpindah cukup unik, karena mereka meluncur dari satu tempat ke tempat lainnya dengan cara menggerakkan tentakelnya. Selain itu, pergerakan ini juga dapat dibantu dengan simbiosis dengan hewan lainnya. Msalnya dengan kepiting dan kelomang dengan cara menempel.

Simbiosis ini dapat memberikan keuntungan bagi keduanya, atau simbiosis mutualisme. Anemon memperoleh keuntungan berupa tangkapan buruan yang lebih banyak, sedangkan kepiting akan mendapatkan manfaatnya dari tentakel anemon laut.

Lalu meski Anemon beracun, kenapa Nemo dan Marlin digambarkan dapat hidup di dalamnya?

Nah, ini adalah salah satu contoh lain dari simbiosis mutualisme Anemon laut dengan hewan lain. Ikan badut dan Anemon laut bukan hanya memiliki ikatan sebatas simbiosis mutualisme, namun lebih dari itu. Mereka berdua sama sama merupakan hewan yang memiliki mikroba yang gemar memakan lendir.

Ikan badut sama sekali tidak terpengaruh pada sengatan tentakel Anemon. Saat Ikan Badut menggosokkan tubuhnya pada tubuh Anemon, mereka sedang melakukan pertukaran lendir. Saat mereka melakukan sentuhan, jumlah bakteri menjadi berlipat ganda.

Ditemukan juga fakta kalau kekebalan tubuh dari Ikan Badut pada sengatan Anemon adalah hasil dari evolousi yang terjadi 60 juta tahun yang lalu. Ikan badut mengambil keuntungan pada Anemon dikarenakan pemangsa yang lain tidak berani untuk mendekat. Lalu Anemon juga dapat mendapatkan makanan dari hasil buruan Ikan Badut.

Hal ini seakan menjelaskan seleksi alam yang membentuk pola keanekaragaman hayati melalui evolusi dan juga dinamikanya.

Cara Anemon bereproduksi tidak dengan seksual, tapi dengan aseksual. Dengan tunas atau pada beberap ajenis spesies bisa melakukan pembelahan biner dan juga pedal laserasi.

Hewan ini banyak hidup di daerah perairan tropis dan juga memiliki aju pertumbuhan yang dapat dikatakan cukup lambat. Ancaman keberlangsungan hidup Anemon akan datang dari kegiatan eksploitasi yang berlebihan. Penangkapan Ikan di laut akan berdampak bagi populasi Anemon, begitu juga sebaliknya. Anemon diburu karena bisa dijadikan makanan.

Itulah sedikit informasi mengenai Anemon. Semoga membantu!